Daftar Donatur

• Nadilla Kamilatunnisa

  Rp 2.000 • 29 November 2020 04:30:23
• 

  Irfan Dzakir Nugroho

  Rp 5.000 • 28 November 2020 04:30:29

• Monica Aswanti

  Rp 2.000 • 28 November 2020 04:30:07

• Widi Heriyanto

  Rp 2.500 • 26 November 2020 04:30:17

• Anna Yuliana A.S

  Rp 2.000 • 26 November 2020 04:30:16
• 

  Kartika Nur Rakhman

  Rp 5.000 • 23 November 2020 04:30:34

• Agung Nugroho

  Rp 4.000 • 21 November 2020 04:30:21

• Nailul Wakhidah

  Rp 2.000 • 21 November 2020 04:30:08

• Nafisa

  Rp 2.000 • 20 November 2020 04:30:29

• Hardiana

  Rp 2.000 • 20 November 2020 04:30:06

• Nisa

  Rp 2.000 • 19 November 2020 04:30:13

• Agung Budiono

  Rp 10.000 • 19 November 2020 04:30:09

• Ambang Aries

  Rp 8.000 • 14 November 2020 04:30:13

• Ridwan

  Rp 20.000 • 12 November 2020 04:30:31

• Andiyansyah Zulfikar

  Rp 2.000 • 12 November 2020 04:30:30

• Sugeng Wahyono

  Rp 2.000 • 12 November 2020 04:30:21

• Ardra Teja B.

  Rp 5.000 • 11 November 2020 04:30:32

• Sofia Hidayatun

  Rp 2.000 • 09 November 2020 04:30:15

• Sugeng Wahyono

  Rp 2.000 • 05 November 2020 04:30:15

• Vivi Januarti

  Rp 20.000 • 31 Oktober 2020 04:30:19

• Ridwan

  Rp 20.000 • 28 Oktober 2020 04:30:21

• Sarbanida

  Rp 2.000 • 27 Oktober 2020 04:30:21

• Monica Aswanti

  Rp 2.000 • 24 Oktober 2020 04:30:18

• Sri Utami

  Rp 10.000 • 21 Oktober 2020 04:30:25

• Lutfiah

  Rp 5.000 • 21 Oktober 2020 04:30:09

• Naufal

  Rp 2.000 • 19 Oktober 2020 04:30:26

• Ardi

  Rp 5.000 • 18 Oktober 2020 04:30:09

• Dwiana Setiyowati

  Rp 5.000 • 17 Oktober 2020 04:30:33

• Hamba Allah

  Rp 2.000 • 16 Oktober 2020 04:30:02

• 15 Oktober 2020 07:55:00 • Berikan Rumah Layak Huni untuk Keluarga Bapak Ikhwan Padi

  

  Perkenalkan beliau adalah Bapak Ikhwan Padi yang tinggal di Jl. KH. Yusuf RT 06 RW 05 Kel. Tasikmadu Kec. Lowokwaru Kota Malang.

  Pekerjaan Beliau adalah seorang loper kodan dan sebagai polisi cepek yang bertugas mambantu orang untuk menyeberang jalan di sore hari. Pendapatan beliaupun didapat dari uluran tangan-tangan pemilik kendaraan yang mengepresiasi pekerjaan beliau. 
  

  Bisa kita lihat, Pendapat beliau tidak cukup bahkan kurang untuk membiayai keluarga beliau, istri dan dua anak laki-laki. Sedang istri beliau bekerja menjadi rewang, dan mendapatkan upah berupa di rumah Bu Nyai di Ponpes Hidayatul Mubtadi'in Tasikmadu. Sedang dari kedua anaknya yang sudah berpenghasilan hanyalah anak tertua dengan berkerja sebagai tukang cuci mobil. Anak yang kecil belum bekerja setelah lulus sekolah.

  
  

  
  

  
  

  Yang menjadi perhatian kami adalah rumah yang Bapak Ikhwan Padi dan keluarga tempati tidak seperti rumah pada umumnya, layaknya yang kita tempati. Rumah beliau hanya berukuran kurang lebih 3 x 6 meter dengan 4 orang didalamnya, hanya memilik 2 kamar tidur itupun kamar tidurnya menyatu dengan ruang tamu yang ditempati oleh dua anaknya. 

  
  

  
  

  
  

  Kondisi lainnya seperti yang bisa kita lihat pada foto, yaitu dapur, tempat makan, tergeletak di sudut-sudut rumah tanpa memikirkan lagi tentang kebersihan, sirkulasi udara, dan sebagainya. Kamar mandi yang terdapat dipojok dapur hanya berukuran kurang lebih 1,7 x 1 meter itupun bercampur dengan tempat cuci piring, cuci baju, dan lainnya. Sedang untuk buang air besar, sekeluarga harus pergi ke kali yang terdapat disamping rumah beliau.

  
  

  Yang lebih mengkhawatirkan lagi karena rumah beliau berada disamping kali, tentu dibawah rumah beliau posisinya sangat curam sehingga jika bangunannya tidak kuat dan ketika hujan dapat terjadi longsor ataupun ambles. 

  
  

  Tentunya kami TIM YASA sangat miris melihat keadaan rumah beliau, ternyata masih ada rumah yang seperti rumah Bapak Ikhwan Padi, mungkin bisa kita sebut tidak layak untuk huni.

  Kami YASA Malang ingin mengajak teman-teman seluruh warga Indonesia untuk mari bersama-bersama kita hidupkan jiwa gotong royong kita untuk memberikan hunian terbaik bagi Bapak Ikhwan Padi dan keluarga, agar mereka juga dapat merasakan haknya sebagai warga Indonesia yang merdeka, merasa aman dan nyaman baik dalam beribadah maupun beraktivitas di rumah. 

  
  

  
  

  Alhamdulillah YASA Malang dibantu dengan kodim Kota Malang sudah beberapa kali mengadakan Program Bedah Rumah khususnya untuk warga Kota Malang  dengan tujuan kami adalah memberikan hunian yang layak untuk warga sehingga mereka dapat beribadah dan beaktivitas dengan tenang dan ditempat yang nyaman, tentunya Prograa Bedaa Rumah tersebut tidak akan terwujud tanpa bantuan dari Allah SWT dan kemurahan-hati para donatur. 

  Diubah pada 24 Oktober 2020 07:13:56
• 15 Oktober 2020 07:41:48 • Berikan Rumah Layak Huni untuk Keluarga Bapak Padi

  
  

  Perkenalkan beliau adalah Bapak Padi. Pekerjaan Pak Padi adalah sebagai polisi cepek yang bertugas mambantu orang untuk menyeberang jalan. Pendapatan beliaupun didapat dari uluran tangan-tangan pemilik kendaraan yang mengepresiasi beliau. Keluarga Bapak Padi tinggal di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. 
  

  Pendapat itu tidak cukup bahkan kurang untuk membiayai keluarga beliau, istri dan 2 anak laki-laki. Sedang istri beliau bekerja serabutan membantu pekerjaan rumah tetangganya, dan mendapatkan upah berupa makanan secukupnya.

  
  

  Yang menjadi perhatian kami adalah rumah yang Bapak Padi dan keluarga tempati tidak seperti rumah pada umumnya, layaknya yang kita tempati. Rumah beliau hanya berukuran kurang lebih 3 x 6 meter dengan 4 orang didalamnya, hanya memilik 2 kamar tidur itupun kamar tidurnya menyatu dengan ruang tamu yang ditempati oleh dua anaknya. 

  
  

  Kondisi lainnya seperti yang bisa kita lihat pada foto, yaitu dapur, tempat makan, tergeletak di sudut-sudut rumah tanpa memikirkan lagi tentang kebersihan, sirkulasi udara, dan sebagainya. Kamar mandi yang terdapat dipojok dapur hanya berukuran kurang lebih 1,7 x 1 meter itupun bercampur dengan tempat cuci piring, cuci baju, dan lainnya. Sedang untuk buang air besar, sekeluarga harus pergi ke kali yang terdapat disamping rumah beliau.

  
  

  Yang lebih mengkhawatirkan lagi karena rumah beliau berada disamping kali, tentu dibawah rumah beliau posisinya sangat curam sehingga jika bangunannya tidak kuat dan ketika hujan dapat terjadi longsor ataupun ambles. 

  
  

  Tentuny kami TIM YASA sangat miris melihat keadaan rumah beliau, ternyata masih ada rumah yang seperti ini, mungkin bisa kita sebut tidak layak untuk huni.

  
  

  Kami YASA Malang ingin mengajak teman-teman seluruh warga Indonesia untuk mari bersama-bersama kita hidupkan jiwa gotong royong kita untuk memberikan hunian terbaik bagi Bapak Padi dan keluarga, agar mereka juga dapat merasakan haknya sebagai warga Indonesia yang merdeka, merasa aman dan nyaman baik dalam beribadah maupun beraktivitas di rumah. 

  
  

  Alhamdulillah YASA Malang dibantu dengan kodim Kota Malang sudah beberapa kali mengadakan Program Bedah Rumah khususnya untuk warga Kota Malang  dengan tujuan kami adalah memberikan hunian yang layak untuk warga sehingga mereka dapat beribadah dan beaktivitas dengan tenang dan ditempat yang nyaman, tentunya Prograa Bedaa Rumah tersebut tidak akan terwujud tanpa bantuan dari Allah SWT dan kemurahan-hati para donatur.